2 min read

Hore! Mau buka warung kelontong tanpa modal ala INKUD-JLI, begini caranya

Hore! Mau buka warung kelontong tanpa modal ala INKUD-JLI, begini caranya

Induk KUD (INKUD) bersama Jaringan Logistic Indonesia (JLI) akhirnya secara resmi berkolaborasi untuk mendukung UMKM di Pulau Jawa. Bukan cuma sekadar digitalisasi gudang-gudang KUD untuk membantu warung-warung di sekitarnya.

Kerjasama ini juga memungkinkan pemberdayaan warung-warung kecil sebagai mitra usaha baru. Di mana, kerjasama INKUD dan JLI tersebut juga memungkinkan mitra UMKM berjualan tanpa modal awal.

Nantinya JLI akan memasok produk-produk kebutuhan pokok dengan harga bersaing ke gudang-gudang KUD milik INKUD yang tersebar di Pulau Jawa ke UMKM.

Dengan begitu, warung kelontong sebagai mitra KUD yang berada dalam radius 10 Km dari gudang akan mendapat pasokan barang dengan harga lebih murah dan pengiriman yang lebih cepat.

Program INKUD bersama JLI ini pun memungkinkan siapa saja bisa menjalankan usaha warung tanpa perlu mengeluarkan modal.

Caranya, calon mitra mengakses website www.linistore.id untuk melakukan pendaftaran. Setelah itu, tim akan melakukan survei ke lokasi yang akan dijadikan warung. Jika permohonan disetujui, mitra UMKM sudah bisa memesan sejumlah produk untuk diambil di gudang KUD.

Lalu mitra UMKM cukup membayar sesuai jumlah produk yang sudah laku terjual dalam jangka waktu tertentu. Jika ada produk yang belum terjual, bisa dikembalikan ke gudang KUD.

Program INKUD-JLI diresmikan di KUD Piyungan Bantul

Sementara itu, Portasius Nggedi selaku Direktur Utama Unit Koperasi Induk Desa INKUD mengungkapkan langkah kolaborasi pihaknya dengan JLI ditempuh untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah.

Pihaknya memahami, pandemi yang melanda sejak setahun terakhir memberikan tantangan berat bagi para mitra UMKM dalam hal ini pedagang warung untuk berkembang, terutama dari sisi modal.

“Dengan dukungan yang kami berikan, para pedagang warung bisa langsung mengakses berbagai produk kebutuhan pokok tanpa modal. Mereka diberikan kemudahan untuk membayar sejumlah produk yang sudah laku terjual dan bisa mengembalikan produk yang kiranya tidak laris di pasaran,” kata dia di sela acara, Senin 31 Mei 2021.

Dengan cara ini, tambah dia, mereka bisa mengelola produk sesuai dengan permintaan pasar sekaligus meningkatkan skala usaha. Hal ini juga akan memberikan peluang bagi pedagang skala mikro untuk tumbuh dan berkembang bersama INDUK KUD.

Kolaborasi antara INKUD dan JLI dimulai dari Pulau Jawa. Program tersebut resmi diluncurkan pada Senin, 31 Mei 2021 di KUD Piyungan Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah.

Di KUD Piyungan, pemilik usaha warung bisa membeli produk secara grosir dengan harga istimewa. Setelah membeli produk dengan harga rendah, pengunjung berkesempatan mendapat doorprize berupa umroh untuk 2 pemenang serta 7 smartphone yang akan diundi kemudian.

Bagi mereka yang berkeinginan membuka warung kelontong tapi terkendala modal, tim INKUD dan JLI siap mendukung mereka untuk menjadi mitra UMKM.

Informasi lebih lanjut dapat dilihat pada website: https://www.hops.id/