4 min read

Data Center : Pengertian, Jenis, Fungsi, Dan Prospek Bisnisnya Di Indonesia

Bisnis data center di Indonesia diprediksi pada tahun 2026 mendatang bisa bernilai hingga 3,07 miliar dollar Amerika atau setara dengan Rp 45,9 triliun.
Data Center : Pengertian, Jenis, Fungsi, Dan Prospek Bisnisnya Di Indonesia

Kebutuhan data center saat ini menjadi sangat penting ditengah lompatan tren digitalisasi. Bahkan, sejumlah perusahaan dari dalam dan luar negeri semakin ramai untuk mengembangkan bisnis data center di Indonesia. Adapun kapasitas data center yang tersedia di Indonesia bisa tumbuh menjadi sekitar 200 megawatt dari tahun sebelumnya.

Lantas, apa yang dimaksud data center itu?

Data center adalah satu komponen paling penting bagi Infrastruktur Digital yang akan mendukung akselerasi Strategi Transformasi Digital Nasional Indonesia dan mendorong pertumbuhan ekonomi digital dalam negeri. Penyedia layanan web hosting, pengembang aplikasi dan bisnis-bisnis besar juga menyewa ruang di fasilitas data center untuk mengoperasikan server. Data center biasanya memiliki ratusan hingga ribuan rak di komputer server. Komputer inilah yang nantinya akan dijadikan penyimpanan dan pengelolaan data. Tidak hanya berfungsi sebagai penyimpanan dan pengelolaan data, data center juga bisa diisi dengan ratusan hingga ribuan rak berisi komputer server melainkan juga terdapat berbagai perangkat dan kabel jaringan yang diperlukan untuk operasional.

Jenis - Jenis Data Center

Data center memiliki beberapa jenis yang biasanya digunakan untuk menyimpan data, dan disesuaikan dengan bisnis yang dimiliki oleh Perusahaan.

1) Hyperscale Data Center

Data center jenis ini merupakan tipe pusat data yang menawarkan kemudahan dalam meningkatkan skalanya. Cara kerjanya seperti menambahkan daya sistem atau racks. Hyperscale Data Center memiliki ukuran 10.000 kaki persegi, serta memiliki 500 lemari dan 5.000 server komputasi dan penyimpanan yang terhubung dengan jaringan serat yang sangat tinggi dan cepat. Data center berjenis Hyperscale ini membutuhkan daya yang sangat besar, dan di tahun 2020 data center menyumbang sekitar 1% dari permintaan listrik global atau diperkirakan sekitar 200 terawatt jam (TWh).

2) Enterprise Data Center

Data center yang satu ini merupakan milik perusahaan pribadi. Biasanya lokasi pusat datanya terletak tidak jauh dari lingkungan Perusahaan. Kelebihan dari data center yang satu ini adalah mengembangkan dan mengekspansi data sesuai dengan kebutuhan perusahaan serta menawarkan kontrol penuh pada penggunanya.

3) Colocation Data Center

Jenis yang satu ini merupakan perusahaan yang menyediakan penyewaan data center beserta dengan infrastrukturnya baik itu peralatan, ruangan dan bandwidthnya yang digunakan.

Baca Juga :
https://blog.surge.co.id/apa-itu-bandwidth-jenis-fungsi-sebagai-nilai-tukar-masa-depan/

4) Cloud Data Center

Data center yang satu ini hampir mirip dengan jenis data center colocation yang menggunakan bantuan pihak ketiga, bedanya cloud ini menyewa secara virtual bukan hardware. Sehingga, ketika menyewa data center secara virtual ini, para pelanggan bisa memanfaatkan layanan lain yang terdapat pada provider tersebut.

5) Edge Data Center

Edge data center sendiri adalah fasilitas lebih kecil yang terletak dengan populasi yang dilayani, sehingga memberikan sumber daya komputasi awan dan konten cache ke end user lebih cepat. Sehingga, dengan memproses data dan layanan sedekat mungkin dengan pengguna akhir, komputasi tepi memungkinkan organisasi mengurangi latensi dan meningkatkan pengalaman bagi pelanggan. Edge data center memiliki beberapa keuntungan yang membuatnya unik dan bernilai bagi bisnis seperti, meminimalisir latensi, meningkatkan keamanan dan privasi, serta meningkatkan reabilitas.

Fungsi Data Center

Berdasarkan data dari beberapa sumber yang didapat data center memiliki fungsi selain sebagai tempat penyimpanan dan pengolahan data, bisa juga sebagai fungsi lainnya seperti sebagai tempat penyimpanan data skala besar, kemudian sebagai Private Cloud dan sebagai Principal Repositories. Disisi lain, data center last mile terdistribusi di stasiun kereta api, dengan menyediakan lokasi yang aman dan andal yang dekat dengan pengguna akhir.

Infrastruktur secara fundamental untuk Web 3.0. seperti Blockchain, Metaverse, Game, OTT, Aplikasi 5G dan lain – lain dengan berbagai manfaat yaitu latensi lebih rendah, biaya hemat, sistem lebih aman dan andal. Penggunaan data center juga bisa untuk Content Delivery Network, dan Colocation peralatan pertukaran internet lokal, Edge Cloud Computing dan yang lainnya.

Prospek Bisnis Data Center Di Indonesia

Berdasarkan laporan dari Mordor Intelligence yang dikutip dari Real Estate Asia, bisnis data center di Indonesia memiliki prospek yang cukup menarik dan diprediksi pada tahun 2026 mendatang bisa bernilai hingga 3,07 miliar dollar Amerika atau setara dengan Rp 45,9 triliun. Peningkatan nilai tersebut mencapai dua kali lipat jika dibandingkan dengan nilai pasar data center pada tahun 2020 yang mencapai 1,53 miliar dollar Amerika atau Rp 22,9 triliun. Apalagi, Pemerintah memiliki komitmen untuk menyumbang 40 persen dari ekonomi digital ASEAN di tahun 2025.

Sehingga, itu yang membuat Indonesia dianggap sebagai salah satu negara yang potensial bagi pertumbuhan bisnis data center di Asia Tenggara. Sementara itu, berdasarkan laporan Knight Frank Data Center Report kuartal III tahun 2022 yang dikutip dari Bisnis Indonesia, Jakarta menempati posisi kedua tertinggi di sembilan kota yang berkembang pesat dikawasan Asia Pasifik dengan pasokan hampir 400 MW. Dari hampir 400 MW pasokan data center yang tengah dibangun dengan beberapa penyedia layanan cloud hyperscale yang mendukung rencana pembangunan mandiri.

Guna menghadirkan solusi yang efektif dan efisien bagi pemilik konten serta memberikan layanan terbaik untuk masyarakat, PT Solusi Sinergi Digital Tbk (Surge) melalui entitas anak usaha PT Integrasi Jaringan Ekosistem (IJE) atau Weave telah membangun 58 Edge Data Center di berbagai lokasi di Pulau Jawa. Strategi dari kedua Perseroan ini melingkupi pemanfaatan teknologi Content Delivery Network (CDN) dari Huawei pada Edge Data Center milik Perseroan. Huawei akan melakukan penempatan Teknologi CDN di Edge Data Center milik Weave di berbagai kota di Pulau Jawa.

Kerjasama ini memperkuat posisi Perseroan dalam menghadirkan solusi total konektivitas yang siap mengakomodasi kebutuhan Infrastruktur digital masa depan.