2 min read

INKUD dan JLI siap berdayakan UMKM, bisa buka warung tanpa modal

INKUD dan JLI siap berdayakan UMKM, bisa buka warung tanpa modal

Koperasi Unit Desa (KUD) berperan penting dalam pembangunan perekonomian nasional. Di mana KUD menjadi penyokong aktivitas perdagangan khususnya di pedesaan. Namun di tengah pandemi Covid-19 seperti  saat ini, masyarakat kerap kesulitan untuk memulai usaha kecil. Oleh karenanya Induk KUD (INKUD) bekerja sama dengan Jaringan Logistic Indonesia (JLI) meluncurkan program untuk mendukung eksistensi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Sebanyak 2.000 gudang KUD bakal digitalisasi sesuai program.

Kerja sama antara INKUD dan JLI dimulai dari pulau Jawa. Acara peluncurannya sendiri bertempat di KUD Tri Upoyo, Bantul, 31 Mei 2021. Sebelum kerja sama ini, gudang KUD vakum dan sementara waktu disewakan. Oleh karena itu, INKUD dan JLI memanfaatkan gudang tersebut.

Program kerja sama antara INKUD dan JLI

Direktur Utama Unit Koperasi Induk Desa (Induk KUD) Portasius Nggedi mengatakan bahwa sebagian besar KUD di Indonesia banyak yang enggak sehat akibat pandemi. “Jumlah KUD se-Indonesia ada 9.436 KUD. Nah, kondisi sekarang KUD ya kita harus akui bahwa tidak semua KUD sehat, kurang lebih yang sehat 40 persen, sisanya 20 persennya setengah mati, dan lainnya seperti itu (tidak jelas kondisinya),” katanya pada saat acara peluncuran di KUD Tri Upoyo. Maka, INKUD dan JLI membuat terobosan dengan mendigitalisasi gudang-gudang KUD untuk membantu warung kecil yang terutama berada dalam radius 10 km serta sekitarnya.

Selain itu, masyarakat bisa menjalankan usaha warung tanpa perlu mengeluarkan modal. Caranya, calon mitra harus mengakses website www.linistore.id untuk melakukan pendaftaran. Nantinya tim JLI akan melakukan survei ke lokasi yang akan dijadikan warung. Jika pendaftaran disetujui, maka mitra sudah mulai bisa membuka usaha warung tanpa modal.

Lalu penjual hanya membayar barang-barang yang sudah laku terjual saja. “Nantinya dalam durasi 2 pekan kalau barang belum laku bisa dikembalikan tapi kalau sudah laku bisa dibayar. Saya harap para pedagang kecil UKM manfaatkan kesempatan ini,” ucap Portasius.

Kerja sama antara INKUD dan JLI diharapkan mampu meningkatkan peran KUD terhadap perekonomian masyarakat. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk melakukan pemulihan ekonomi nasional (PEN) melalui UMKM,

Program INKUD bersama JLI tersebut memungkinkan siapa pun bisa menjalankan usaha warung tanpa perlu mengeluarkan modal. Caranya, calon mitra mengakses website www.linistore.id untuk melakukan pendaftaran. Setelah itu, tim akan melakukan survey ke lokasi yang akan dijadikan warung.

Jika permohonan disetujui, mitra UMKM sudah bisa memesan sejumlah produk untuk diambil di gudang KUD. Lalu mitra UMKM cukup membayar sesuai jumlah produk yang sudah laku terjual dalam jangka waktu tertentu. Jika ada produk yang belum terjual, bisa dikembalikan lagi ke gudang KUD.

Informasi lebih lanjut dapat dilihat pada website: https://www.hops.id/