Fiber Optik Dan Peta Persaingan Bisnisnya Di Indonesia

Hidup di era yang serba canggih saat ini bisa dikatakan sudah sangat enak. Pasalnya, apa yang kita butuhkan dan inginkan cukup melakukan browsing di internet, hampir semua aktivitas beralih ke online seperti meeting online, upload file, bahkan menayangkan sesi live/streaming. Kecepatan jaringan internet yang tinggi sudah menjadi kebutuhan digital saat ini dan Surge (WIFI) siap menjadi solusi melalui Layanan penyediaan kapasitas jaringan fiber optik.
Apa Sih Fiber Optik Itu?
Fiber Optik adalah jenis kabel yang berfungsi untuk mengubah sinyal listrik menjadi cahaya dan mengalirkannya dari satu titik ke titik yang lain melalui serat kaca atau plastik dengan kecepatan yang tinggi. Adapun diameter fiber optik kurang lebih sepanjang 12 mikrometer, dan cahaya yang digunakan untuk proses transmisi ini yaitu LED atau laser. Bahan utama dari kabel jenis fiber optik ini adalah dari serat kaca dan plastik yang sangat halus. Bahkan, tingkat kehalusan kabelnya tersebut lebih halus dari sehelai rambut manusia. Umumnya kabel fiber optik digunakan sebagai backbone pada jaringan, misalnya untuk menghubungkan jaringan antar kantor, menghubungkan antara gedung, pulau dan lainnya. Kabel fiber optik sangat bermanfaat untuk mentransmisikan jutaan data dari kantor ke kantor atau pulau ke pulau. Sehingga, sudah bisa terbayangkan apa saja kelebihan dari fiber optik.
Sebelum dibahas lebih lanjut kelebihan dari Fiber Optik, kami akan berikan informasi mengenai 2 jenis mode transmisi Fiber Optik yakni Single Mode dan Multimode. Mengutip laman KompasTekno.com, fiber optik yang single mode ini memiliki ukuran inti sebesar 9 mikrometer dan mampu melakukan transmisi cahaya. Sedangkan, untuk kabel fiber optik jenis multimode ini memiliki diameter inti sebesar 50 – 62,5 mikrometer, dan kabel berjenis multimode tersebut bisa membawa beberapa cahaya secara bersamaan pada panjang 850 nanometer. Salah satu keunggulannya yakni, kecepatan transmisi bandwidth yang dihantarkan.
Kelebihan dan Kekurangan Fiber Optik
Fiber optik mempunyai kemampuan dalam mengantarkan data dengan kapasitas yang besar serta jarak transmisi yang sangat jauh. Dengan kapasitas Gigabyte per second (detik) bisa memberikan kebebasan terhadap perusahaan internet untuk memilih bandwidth yang tinggi. Kemudian, kabel fiber optik ini bebas dari segala macam gangguan elektromagnetik karena kabelnya tidak menggunakan arus listrik dan memiliki ketahanan yang cukup. Sehingga, tidak heran jika perusahaan telekomunikasi banyak menggunakan fiber optik.
Baca Juga :
https://blog.surge.co.id/weave-gandeng-pgncom-kembangkan-utilisasi-jaringan-telekomunikasi/
Kabel fiber optik ini memiliki harga yang cukup tinggi, sehingga tidak heran para pengguna yang menggunakan kabel tersebut bukan datang dari kalangan yang sembarangan seperti perusahaan atau penyedia layanan internet yang notabene menginginkan akses yang lebih cepat. Mahalnya harga fiber optik tersebut membuat biaya terhadap pemasangannya untuk perawatan memerlukan biaya yang tidak sedikt. Selain itu, penempatan kabel fiber optik tersebut biasanya dipasang pada jalur yang berbelok atau memiliki sudut melengkung, supaya proses berjalannya gelombang bisa lebih lancar.
Peta Persaingan Bisnis Fiber Optik Di Indonesia

Selama pandemi Covid-19 intensitas penggunaan internet mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Atas dasar itulah bisnis fiber optik menjadi bisnis yang paling menggiurkan, selain mendapatkan cuan yang cukup besar potensi pasarnya juga sangat luas. Dimana, berdasarkan survei yang dilakukan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) tahun 2022 penetrasi pengguna internet di Indonesia mencapai 77% dari total penduduk sebanyak 210 juta jiwa. Ditambah lagi dengan pangsa pasar penyedia internet lokal juga cukup besar yaitu berkisar 25,70% dari masyarakat pengguna jasa internet tetap. Sehingga, dengan angka tersebut membuat peta persaingan bisnis semakin terbuka lebar, dan berbagai Internet Service Provider (ISP) terus berlomba – lomba dalam menghadirkan produk yang inovatif dan bisa diterima oleh para pengguna. Mengingat, perilaku masyarakat setelah pandemi sudah berubah semua kini beralih ke digital.
Peran Pemerintah Dalam Percepat Bisnis Fiber Optik
Menariknya bisnis di industri fiber optik dalam negeri harus disertai dengan adanya peran dari regulator dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informatika. Peranan yang bisa dilakukan oleh Pemerintah yaitu dengan memberikan kemudahan dalam proses perizinan terhadap pembangunan infrastruktur jaringan serat optik tersebut agar tidak terkendala akibat birokrasi yang berbelit. Tidak hanya itu, Pemerintah baik pusat maupun daerah harus bisa memfasilitasi pembangunan infrastruktur tersebut dalam meningkatkan ekonomi digital secara merata.
Data dari Kominfo, sedikitnya baru 20 persen rumah tangga yang sudah memanfaatkan teknologi itu dan 80 persen lainnya bisa menjadi potensi terhadap penggelaran kabel fiber optik termasuk yang dilakukan PT Solusi Sinergi Digital Tbk (IDX:WIFI) melalui entitas anak usaha PT Integrasi Jaringan Ekosistem (IJE) atau Weave yang menggelar jaringan fiber optik sepanjang Rel Kereta Api di Pulau Jawa.

Adapun, pembangunan infrastruktur kabel serat optik ini sepanjang 2.800 km dan saat ini sudah memulai operasional penuh untuk Ring-1 dari Jakarta hingga Jawa Barat, dengan kapasitas hingga 64 Tbps. Hal ini merupakan bagian dari misi Perseroan dalam menghadirkan konektivitas internet yang handal dan terjangkau bagi seluruh masyarakat. Dengan berkolaborasi dengan Internet Service Provider (ISP) di berbagai daerah, WIFI optimistis dapat mengakselerasi pertumbuhan ekonomi digital dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Saat ini, Indonesia telah memiliki total 500.000 km fiber optik yang sudah membentang baik di darat dan laut dengan total nilai aset mencapai Rp 110 triliun.
Baca Juga :
https://blog.surge.co.id/surge-rampungkan-penggelaran-tahap-awal-fiber-optik/