2 min read

Jawab tantangan industri, KUD go digital: Optimalkan ekonomi pedesaan

Jawab tantangan industri, KUD go digital: Optimalkan ekonomi pedesaan

Transformasi dan modernisasi wajib dilakukan setiap bidang usaha untuk bertahan dan berkembang di tengah tantangan industri masa kini. Apalagi setiap pelaku usaha berkewajiban mengambil andil untuk membantu pemulihan perekonomian nasional pasca dihantam badai pandemi Covid-19. Seperti halnya Koperasi Unit Desa (KUD) yang bertransformasi dalam hal digital untuk memaksimalkan bisnis dan layanannya.

Salah satu caranya, dengan pengembangan sistem manajemen pergudangan online yang siap diintegrasikan di KUD di seluruh Indonesia. Untuk itu, INDUK KUD bekerjasama dengan PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI), perusahaan ekosistem digital terkemuka yang bergerak di bidang pengembangan software dan aplikasi, jaringan infrastruktur dan media periklanan.

KUD terapkan sistem digital

Kerjasama tersebut akan membuka peluang baru bagi KUD di seluruh Indonesia. “Di tengah upaya revitalisasi dan transformasi yang dilakukan oleh INDUK KUD, pengelolaan pergudangan berbasis digital akan memberikan banyak fasilitas dan peluang baru bagi KUD di seluruh Indonesia, mulai dari sistem database, pengelolaan inventaris, hingga pelacakan persediaan produk yang masuk dan keluar gudang. Solution-preneur atau enabler transformasi digital di Indonesia, kami memiliki ekosistem layanan lengkap yang akan sangat mendukung proses digitalisasi pergudangan KUD, “kata Hermansjah Haryono, Presiden Direktur PT Solusi Sinergi Digital Tbk, Hermansjah Haryono dalam siaran pers, Jumat, 23 April 2021.

Tak hanya pengembangan software, menurut Hermansjah pihaknya akan mengintegrasikan dua layanan lain, yaitu jaringan infrastruktur dan media periklanan.

“Digitalisasi pergudangan yang kami lakukan dengan pengembangan software langsung juga menciptakan ekosistem logistik terintegrasi yang menghubungkan seluruh KUD di Indonesia. Dukungan Surge akan mencakup penyediaan fasilitas pergudangan dimana inventori dapat dipantau secara online, infrastruktur gudang sesuai kebutuhan pelanggan, tim operasional, hingga kurir pengiriman, ”jelas Hermansjah.

Memberdayakan toko kecil sebagai mitra bisnis baru

Dijelaskan Hermansjah , digitalisasi ini searah dengan rencana pengembangan jaringan bisnis INDUK KUD yang akan memberdayakan toko-toko kecil sebagai mitra bisnis baru. Proses monitoring gudang yang berjalan secara real time dan dapat diakses oleh semua KUD juga akan memudahkan pedagang kios untuk memesan dan menyimpan barang yang disesuaikan dengan permintaan pasar.

Portasius Nggedi, Direktur Utama Unit Koperasi Induk Desa (Induk KUD), mengatakan pengembangan aplikasi ini akan mengintegrasikan data dari sekitar 5.600 jaringan KUD di seluruh Indonesia. Integrasi ini sejalan dengan upaya untuk memperluas jangkauan mitra bisnis ke skala mikro, seperti pedagang warung makan.

“Dengan demikian mereka memiliki kesempatan untuk tumbuh dan berkembang bersama dengan INDUK KUD. Dengan semakin luasnya jangkauan mitra usaha yang kami bantu, kami berharap dapat menjadi sumber lapangan kerja baru, membantu mengurangi pengangguran yang tinggi akibat pandemi dan mendorong optimalisasi ekonomi mikro di pedesaan,“ katanya.

Sejalan dengan proses digitalisasi yang dilakukan, dukungan pengembangan aplikasi ini akan turut membantu memaksimalkan layanan usaha yang dimiliki KUD serta mendorong pendapatan Induk KUD dan jaringannya. Surge optimis atas potensi besar dari kolaborasi dengan Induk KUD dalam membantu pemulihan perekonomian nasional pasca pandemi Covid-19.

Informasi lebih lanjut dapat dilihat pada website: https://www.hops.id/