15 min read

Gandeng Konsorsium Prasetia Dwidharma - Sarida Utama, Surge Targetkan Jaringan Serat Optik sepanjang 2,800km Rampung pada Desember 2021

Gandeng Konsorsium Prasetia Dwidharma - Sarida Utama, Surge Targetkan Jaringan Serat Optik sepanjang 2,800km Rampung pada Desember 2021

Jakarta, 9 September 2021 - Perusahaan konektivitas infrastruktur digital PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (IDX: WIFI) atau Surge, melalui anak usaha PT Integrasi Jaringan Ekosistem (IJE) atau Weave, secara resmi menggandeng perusahaan infrastruktur telekomunikasi PT Prasetia Dwidharma dan perusahaan infrastruktur perkeretaapian PT Sarida Utama untuk akselerasi proyek infrastruktur jaringan serat optik berkapasitas besar di sepanjang rel kereta api di Pulau Jawa. Tergabung dalam Konsorsium Prasetia dan Saridah, kedua perusahaan ini hadir sebagai partner proyek pada fase penggelaran jaringan serat optik Weave yang segera memasuki fase selanjutnya, di luar ruas Jakarta - Cikarang - Bandung dan Jakarta - Bogor yang hampir rampung, yakni ruas Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, hingga Jawa Timur. Dengan pengalaman serta kapasitas yang dimiliki konsorsium Prasetia dan Sarida, Surge optimis rencana untuk penyelesaian keseluruhan jaringan serat optik sepanjang 2800 km ini dapat di akselerasi sebelum akhir tahun 2021.

CEO Surge Hermansjah Haryono menyatakan optimismenya dengan kerjasama tersebut “Sejak awal Surge menggodok proyek infrastruktur fiber optik ini melalui Weave, kami memposisikan Weave sebagai neutral carrier provider & collaborator. Walau kami memiliki infrastruktur yang lengkap dari serat optik hingga edge data center, prinsip gotong royong akan selalu kami kedepankan, yang tercermin dari kerjasama kami dengan sesama anak bangsa yakni Konsorsium Prasetia Dwidharma - Sarida Utama. Setelah kami merampungkan ruas Jakarta - Cikarang - Bandung, dan Jakarta - Bogor sepanjang total 180km pada September 2021, kami akan fokus pada penyelesaian ruas-ruas lainnya yakni mulai dari Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, sampai Jawa Timur. Pembangunan ruas tersebut akan dikerjakan secara bersamaan dengan penambahan fase-fase proyek dan alokasi human resource yang sangat efektif. Kami optimis jaringan serat optik ini dapat selesai pembangunannya sesuai rencana pada tahun ini, yang secara paralel akan mempercepat transformasi digital para UMKM dan startup maupun pemerataan ekonomi digital di Indonesia.”  

PT Prasetia Dwidharma yang berdiri sejak 2008, memiliki pengalaman panjang dalam proyek infrastruktur seperti pembangunan hingga perawatan dan perbaikan menara BTS dan menara PLN, penggelaran serat optik hingga solusi-solusi smart city. Di satu sisi, PT Sarida Utama yang sudah membangun infrastruktur negeri sejak 1976, berpengalaman dalam infrastruktur perkeretaapian, telekomunikasi, hingga konstruksi bangunan berbagai proyek strategis seperti pembangunan dan perawatan jaringan serat optik beberapa perusahaan telekomunikasi, maupun jaringan Trans Indonesia Network yang membentang di Pulau Sumatera dan Jawa, pembangunan jalur Light Rapid Transit (LRT) double track di Jakarta hingga pembangunan dan pengoperasian jalur kereta api di Sulawesi Selatan.

“Pengalaman dan kapasitas kedua anggota konsorsium baik dalam infrastruktur telekomunikasi maupun perkeretaapian menjadi pertimbangan penting mengingat jaringan serat optik Weave dibangun sepanjang jalur kereta api Pulau Jawa. Penggelaran di sepanjang jalur kereta milik PT KAI sangat didukung dari sisi keamanan dan minim gangguan, sehingga menghasilkan konektivitas jaringan yang handal,  berkualitas, dan berkecepatan tinggi bagi pengguna akhir nantinya. Keberadaan serat optik Surge yang berada di sepanjang rel kereta api akan sangat mendukung Edge Data Center (EDC) yang juga kami bangun, yang mana mensyaratkan konektivitas berkualitas, berkecepatan tinggi, handal, dan minim gangguan.” tambah Hermansjah.

Sejak akhir 2019, Surge melalui Weave memulai pembangunan serat optik 144 core di sepanjang rel kereta api milik PT Kereta Api Indonesia (Persero) sepanjang 2.800 km, atau lebih dari 580 stasiun yang terletak di 9 daerah operasional PT KAI. Pengembangan ini didesain untuk meningkatkan jaringan infrastruktur data yang sangat cepat, stabil dengan latency yang rendah di pulau Jawa yang dapat memfasilitasi konektivitas internet dengan kapasitas bandwidth sangat besar.

Perkiraan terbaru dari Bank Dunia menyebutkan perkiraan total jumlah pelanggan fixed broadband di Indonesia sekitar 9,7 juta, yakni sebesar 4 persen dari populasi atau 16 persen rumah tangga. Dengan demikian, meskipun kinerja Indonesia relatif baik dibandingkan dengan beberapa negara tetangga regional dalam hal penetrasi mobile broadband, Indonesia masih tertinggal dengan beberapa negara tetangga regional seperti Singapura, Malaysia, Thailand dan Vietnam pada mobile broadband berkecepatan tinggi (4G/LTE) maupun fixed broadband. Hal ini penting, karena studi lain dari Alpha-JWC dan Kearney menjelaskan bahwa dengan dukungan yang tepat seperti infrastruktur digital, kota-kota Tier-2 dan Tier-3 di Indonesia dapat berkontribusi 30-50% dari ekonomi digital Indonesia pada tahun 2025.

Tandatangani Nota Kesepahaman bersama Lintasarta dan Trans Hybrid Communication, Weave dorong Pemanfaatan Serat Optik Berkapasitas Besar

Proses komersialisasi serat optik Weave pada wilayah yang sudah terbangun juga terus berjalan bersamaan dengan proses penggelaran serat optik sepanjang 2800 km di Pulau Jawa. Sebelumnya, secara resmi Weave menandatangani Nota Kesepahaman dengan perusahaan Information and Communications Technology (ICT) total solutions Lintasarta dan juga perusahaan telekomunikasi Trans Hybrid Communication (THC) dalam pemanfaatan infrastruktur serat optik berkapasitas besar sepanjang rel kereta api Pulau Jawa. Melalui Nota Kesepahaman ini, nantinya Lintasarta maupun THC dapat mengakses jaringan serat optik, tiang serta infrastruktur pendukung milik Weave yang dibangun di sepanjang rel kereta api milik PT KAI (Persero) di seluruh pulau Jawa.

Pemanfaatan jasa infrastruktur serat optik atau dark fiber merupakan salah satu layanan Weave dalam naungan ekosistem Surge, yakni solusi konektivitas, dan kedepannya Weave juga akan menghadirkan solusi internet, edge data center hingga telekomunikasi. Dengan keberadaan lebih dari ribuan Point of Presence yang tersebar di seluruh stasiun kereta api dan fasilitas lainnya di Pulau Jawa, Weave dapat meningkatkan kualitas pelayanan langsung para partner bisnis kepada pengguna dan masyarakat di kota-kota sekitar jalur rel kereta api tersebut.

“Fokus utama kami selalu pada pengembangan solusi yang memberikan nilai lebih bagi masyarakat luas dan juga shareholder. Sebagai kolaborator, kami mengajak para mitra Internet Service Provider (ISP) lokal, pemilik bisnis data center, dan pelaku bisnis di bidang telekomunikasi dan internet untuk bersama-sama merasakan nilai tambah dari konektivitas tinggi dan berkualitas dari Surge. Untuk itu kami berterimakasih atas kepercayaan Lintasarta dan THC, serta berharap dengan keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh jaringan serat optik kami, para mitra dapat memberikan layanan yang berkualitas maksimal bagi konsumen mereka. Dengan semakin banyak pihak yang berkolaborasi, akan semakin besar ide dan peluang yang dihasilkan untuk mengakselerasi transformasi digital di Indonesia.” tutup Hermansjah.

Mengenai Surge

PT Solusi Sinergi Digital Tbk (IDX: WIFI) atau Surge adalah perusahaan konektivitas infrastruktur digital terdepan di Indonesia yang mengusung konsep solusi-preneur atau enabler dari transformasi digital di Indonesia. Didirikan pada tahun 2012, perseroan terus berkembang dan menjalani aktivitas bisnis holding, periklanan, produk dan layanan digital serta jaringan serat optik. Hadapi tantangan dan peluang digitalisasi secara cepat dan merata, Surge hadirkan model bisnis terintegrasi yang terdiri dari tiga pilar usaha terpadu yakni periklanan media (MacroAd), pengembangan produk dan layanan digital mobile apps (Codify), dan infrastruktur jaringan (Weave). Layanan Surge sebelumnya telah dapat dinikmati masyarakat lewat layanan wifi gratis di fasilitas commuter line Jabodetabek, media kreatif Linikini, serta berbagai aplikasi menarik seperti aplikasi loyalty Linipoin, aplikasi delivery makanan LaperNih, aplikasi pemasaran hasil panen dan konsultasi pertanian SobatTani, hingga platform marketplace asuransi mikro Asuransi Kita.

Sejak mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 30 Desember 2020 dengan kode saham WIFI, Surge terus mewujudkan visi meningkatkan kualitas hidup publik lewat transformasi digital, mempersingkat celah komunikasi, serta menjadi platform konektivitas masa depan.


JAKARTA, September 9th, 2021 - Indonesia’s digital infrastructure and connectivity company PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI.JK) or Surge, through its subsidiary PT Integrasi Jaringan Ekosistem (IJE) or Weave, has officially teamed up with Jakarta-based telecommunication infrastructure company PT Prasetia Dwidharma and railway infrastructure company PT Sarida Utama to accelerate large-capacity fiber-optic network infrastructure projects along the railroad tracks across Java. Incorporated in the Prasetia and Sarida Consortium, the two companies will be project partners in the deployment phase of the Weave fiber-optic network, which will soon enter the next phase outside the almost completed Jakarta - Cikarang and Jakarta - Bandung sections, namely the sections on West Java, Central Java, DI Yogyakarta, and East Java. Armed with both experience and capacity of the Prasetia and Saridah consortium, Surge is optimistic that the completion of the entire 2800 km network can be expedited through the end of 2021.

Surge CEO, Hermansjah Haryono expressed his optimism "Since Surge first began working on this fiber-optic infrastructure project through Weave as our subsidiary, we have positioned Weave as a neutral carrier provider & collaborator. Even though we have a complete infrastructure starting from fiber-optics to edge data centers, we will always prioritize the principle of ‘gotong royong’ as is reflected in our collaboration with fellow Indonesians such as the Prasetia Dwidharma - Sarida Utama Consortium. After completing the Jakarta - Cikarang and Jakarta - Bandung sections totaling 180km in September 2021, Surge and the new consortium will focus on completing other sections spanning from West Java, Central Java, DI Yogyakarta, to East Java. The construction will take place simultaneously with additional project phases and a highly effective allocation of human resources. We hope that this fiber-optic network can be completed as planned this year while in parallel supporting the digital transformation of MSMEs and startups, as well as the democratization of the digital economy in Indonesia."

PT Prasetia Dwidharma was founded in 2008, known as a leading player that produces various solutions such as telecommunications and Internet solutions, ICT solutions, Business Process Outsourcing, venture capital as well as a Technogym company called Prasetiafit. Prasetia also has extensive experience in infrastructure projects such as Base Transceiver Station (BTS) towers and electricity (PLN) tower construction, maintenance and repair, fiber-optic deployments and smart city solutions. On the other side, PT Sarida Utama has been building public infrastructure since 1976 with vast experience in railway infrastructure, telecommunications, and building construction, such as the construction and maintenance of fiber networks for several telecommunication companies as well as the Trans Indonesia Network that spans the islands of Sumatra and Java, the construction of the latest double-track Light Rapid Transit (LRT) line in Jakarta to the construction and operation of a railway line in South Sulawesi.

Hermansjah added, "The experience and capacity of the two consortium members both in telecommunication and railway infrastructure is an important consideration for us, given that Weave's fiber-optic network is built along the Java Island railway. The deployment along PT KAI's train tracks comes highly supported in terms of protection from physical security and disruptions, resulting in reliable, quality, and high-speed network connectivity for end-users. The presence of Surge fiber-optic along the railroad tracks will also complement the characteristics of the Edge Data Center (EDC), which we have also built, and requires high-quality, high-speed, reliable and minimal interference connectivity."

Since the end of 2019, Surge has collaborated with national railway company PT Kereta Api Indonesia (“PT KAI”) to construct 144 core fiber optics along 2,800 km railroad tracks or more than 580 stations located in 9 operational areas of PT KAI. This project is designed to improve a fast, stable, and low latency data infrastructure network in Java, facilitating Internet connectivity with a massive bandwidth capacity.

The latest estimates from the World Bank put the total estimated number of fixed broadband subscribers in Indonesia at approximately 9.7 million. The number translates to a fixed broadband penetration at just 4 percent of the population or 16 percent of households. Thus, while Indonesia performs relatively well compared to some of its regional peers in terms of mobile broadband penetration, it also distinctly did more poorly compared to some of its regional peers such as Singapore, Malaysia, Thailand and Vietnam on the fastest mobile broadband (4G/LTE) and fixed broadband rollout. This became quite important as another study from Alpha-JWC and Kearney explained that with proper support such as digital infrastructure, Tier-2 and Tier-3 cities in Indonesia can contribute 30-50% to Indonesia’s booming digital economy in 2025.


Weave Officially Signed MoU with Lintasarta and Trans Hybrid Communication to Promote the Utilization of Large Capacity Fiber-Optic Infrastructure

The commercialization of Weave optical fiber in areas that have been developed is also underway along with the process of deploying 2800 km fiber-optics across Java Island. Previously, Weave officially signed a Memorandum of Understanding (MoU) with Indonesia’s leading Information and Communications Technology (ICT) total solutions company Lintasarta and Indonesia’s telecommunication company Trans Hybrid Communication (THC) in the utilization of large capacity fiber-optic infrastructure along the Java Island railway. Through this Memorandum of Understanding, Lintasarta and THC will be able to access the fiber-optic network, poles and supporting infrastructure owned by Weave which was built along PT KAI (Persero) railroads across Java.

Utilization of fiber-optic infrastructure services or dark fiber is one of Weave's services under the Surge ecosystem, which is connectivity solutions, and in the future, Weave will also provide Internet, edge data centers, and telecommunications solutions. With thousands of Point of Presence (PoP) spread across all train stations and other facilities on the island of Java, Weave can improve the quality of its business partner service for its direct users and the community, in general, residing in cities around the railway line.

“Our focus is always on solutions development that provide more value for the wider community and shareholders. So that We also always consistently prioritize collaborating and not competing with partners such as local Internet Service Providers (ISPs), data center players, and business players in the telecommunications and Internet sectors, in various areas passed by the railroad tracks. For that, We are grateful for the trust of Lintasarta and THC, and hope that partners can maximize the quality services for its consumers through the advantages of our fiber-optic network. The more parties involved, the greater the ideas and opportunities generated for digital transformation in Indonesia." Hermansjah concluded.

About Surge
PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI.JK) or Surge is a leading digital infrastructure & connectivity company based in Indonesia that carries the concept of a “solution preneur” or enabler of digital transformation in Indonesia. Founded in 2012, the company grows and engages in holding business activities, advertising, digital products and services as well as fiber optic networks. In responding to both challenges and opportunities of digitalization, Surge offers an integrated business model consisting of three integrated business pillars, namely media advertising (MacroAd), product development and digital mobile apps services (Codify), as well as network infrastructure (Weave). The Surge service that become available to the public is free wifi at the Jabodetabek commuter line facilities, Linikini creative media, as well as various interesting applications such as the Linipoin loyalty application, the LaperNih food delivery application, SobatTani, an agricultural consultancy apps, and Asuransi Kita, a micro-insurance marketplace platform.

Since publicly listing its shares on the Indonesia Stock Exchange (IDX) on December 30, 2020, (ticker code: WIFI), Surge has continued to realize its vision of improving public life quality through digital transformation, reducing communication gaps, and becoming a connectivity platform of the future.


Emitennews.com - Salam Market dan Update
Menyajikan industri pasar modal sebagai menu utama. Bersumber dari regulator, emiten, perusahaan sekuritas, pelaku pasar, dan sumber kredibel lainnya.
Tantangan Bangun Serat Optik di Jalur Kereta Api | Teknologi - Bisnis.com
Apjatel menilai perawatan serat optik yang dibangun di jalur kereta api bakal lebih sulit dibandingkan jalan biasa.
Surge (WIFI) Bakal Bangun Jaringan Serat Optik sepanjang 2.800 Km | Teknologi - Bisnis.com
Surge menargetkan jaringan serat optik sepanjang 2.800 km tersebut rampung pada akhir 2021.
Serat Optik di Jalur Kereta Punya Peluang Daya Beli Tinggi | Teknologi - Bisnis.com
Pengguna kereta hanya salah satu target pelanggan dan jumlah pelanggannya tidaklah besar. Namun, yang memiliki nilai tinggi adalah karena fiber optik melewati daerah yang memiliki daya beli tinggi layanan data atau internet
Surge (WIFI) targetkan jaringan serat optik 2.800 km akhir 2021
Gaet konsorsium Prasetia Dwidharma - Sarida Utama, Surge (WIFI) targetkan jaringan serat optik 2.800 km akhir 2021
Surge (WIFI) targetkan jaringan serat optik 2.800 km akhir 2021 | Kontan.co.id | LINE TODAY
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan konektivitas infrastruktur digital PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) atau Surge, melalui anak usaha PT Integrasi Jaringan Ekosistem (IJE) atau Weave, secara resmi menggandeng PT Prasetia Dwidharma dan perusahaan infrastruktur perkeretaapian PT Sarida Utama untuk
SURGE WIFI TARGETKAN JARINGAN SERAT OPTIK SEPANJANG 2 800KM RAMPUNG PADA DESEMBER 2021| IQPLUS NEWS
52081641 IQPlus, (10/9) - Perusahaan konektivitas infrastruktur digital PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) atau Surge, melalui anak usaha PT Integrasi Jaringan Ekosistem (IJE) atau Weave, secara resmi menggandeng perusahaan infrastruktur telekomunikasi PT Prasetia Dwidharma dan perusahaan infra…
Surge Targetkan Jaringan Serat Optik 2.800 km Rampung pada Desember 2021
Untuk merealisasikan, Surge menggandeng Prasetia Dwidharma dan Sarida Utama.
Surge Targetkan Jaringan Serat Optik 2,800 Km Rampung Desember 2021
PT Solusi Sinergi Digital Tbk (Surge, IDX: WIFI), melalui anak usaha PT Integrasi Jaringan Ekosistem (IJE) atau Weave, secara resmi menggandeng perusahaan infrastruktur telekomunikasi PT Prasetia Dwidharma dan perusahaan infrastruktur perkeretaapian PT Sarida Utama untuk akselerasi proyek infrastruk…
Majalah ICT – Gandeng Konsorsium Prasetia Dwidharma – Sarida Utama, Surge Targetkan Jaringan Serat Optik sepanjang 2.800km Rampung pada Desember
Surge Targetkan Jaringan Serat Optik 2.800 km Rampung pada Desember 2021 | HiTekno | LINE TODAY
Hitekno.com - Perusahaan konektivitas infrastruktur digital PT Solusi Sinergi Digital Tbk. atau Surge, melalui anak usaha PT Integrasi Jaringan Ekosistem (IJE) atau Weave, secara resmi menggandeng perusahaan infrastruktur telekomunikasi PT Prasetia Dwidharma dan perusahaan infrastruktur perkeretaapi
Tantangan Bangun Serat Optik di Jalur Kereta Api | Bisnis.com | LINE TODAY
Bisnis.com, JAKARTA – Tren komersialisasi serat optik terus berjalan di era pandemi. Kini, pembangunan serat optik meluas hingga di rel kereta api. Baru-baru ini, PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (Surge) melalui anak usahanya PT Integrasi Jaringan Ekosistem (Weave) menjalin kerja sama dengan PT Praset
Surge Targetkan Jaringan Serat Optik 2,800 Km Rampung Desember 2021
Beritamu.co.id – PT Solusi Sinergi Digital Tbk (Surge, IDX: WIFI), melalui anak usaha PT Integrasi Jaringan Ekosistem (IJE) atau Weave, secara resmi menggandeng perusahaan infrastruktur telekomunikasi PT Prasetia Dwidharma dan perusahaan infrastruktur perkeretaapian PT Sarida Utama untuk akselerasi …
Surge optimistis kabel optik sepanjang 2.800 km rampung Desember 2021 | Indotelko
Konsorsium Prasetia dan Saridah menjadi partner proyek pada fase penggelaran jaringan serat optik Weave
Surge Targetkan Jaringan Serat Optiknya Rampung Desember 2021
Perusahaan konektivitas infrastruktur digital Surge melalui anak usahanya Weave, secara resmi menggandeng perusahaan infrastruktur telekomunikasi untuk akselerasi...
Gandeng Konsorsium Prasetia-Sarida, Surge Optimis Jaringan Serat Optik Sepanjang 2,800 km Rampung pada Desember 2021 - Industry.co.id
Perusahaan konektivitas infrastruktur digital PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) atau Surge, melalui anak usaha PT Integrasi Jaringan Ekosistem (IJE) atau Weave,…
Surge Targetkan Jaringan Serat Optiknya Rampung Desember 2021 | SINDOnews | LINE TODAY
Perusahaan konektivitas infrastruktur digital Surgemelalui anak usahanya Weave, secara resmi menggandeng perusahaan infrastruktur telekomunikasi PT Prasetia Dwidharma dan perusahaan infrastruktur perkeretaapian PT Sarida Utama, untuk akselerasi proyek infrastruktur jaringan serat optik berkapasitas
Surge optimistis kabel optik sepanjang 2.800 km rampung Desember 2021 | indotelko.com | LINE TODAY
JAKARTA (IndoTelko) - PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) atau Surge, melalui anak usaha PT Integrasi Jaringan Ekosistem (IJE) atau Weave, secara resmi menggandeng perusahaan infrastruktur telekomunikasi PT Prasetia Dwidharma dan perusahaan infrastruktur perkeretaapian PT Sarida Utama untuk akse
Surge Targetkan Jaringan Serat Optik sepanjang 2.800 km Selesai Akhir Tahun
Surge akan akselerasi proyek infrastruktur jaringan serat optik berkapasitas besar di sepanjang rel kereta api di Pulau Jawa.
Surge Targetkan Jaringan Serat Optik Sepanjang 2.800 Km Rampung Akhir 2021
Kerjasama untuk akselerasi proyek infrastruktur jaringan serat optik berkapasitas besar di sepanjang rel kereta api di Pulau Jawa
Surge Targetkan Jaringan Serat Optik sepanjang 2,800km Rampung Desember 2021 - Selular.ID
Jakarta, Selular.ID – Surge perusahaan konektivitas infrastruktur digital, secara resmi menggandeng perusahaan infrastruktur telekomunikasi PT Prasetia Tergabung dalam Konsorsium Prasetia dan Saridah, kedua perusahaan ini hadir sebagai partner proyek pada fase penggelaran jaringan serat optik Weave …
Surge Targetkan Jaringan Serat Optik sepanjang 2,800km Rampung Desember 2021 - Media Berita Mataram dan NTB
Jakarta, Wartamataram.com – Surge perusahaan konektivitas infrastruktur digital, secara resmi menggandeng perusahaan infrastruktur telekomunikasi PT Prasetia Dwidharma, dan perusahaan infrastruktur perkeretaapian PT Sarida Utama, untuk akselerasi proyek infrastruktur jaringan serat optik berkapasita…
Rampungkan Pembangunan Jaringan Serat Optik 2.800 Km, Surge Gandeng Dua Perusahaan Ini - TopBusiness
Jakarta, TopBusiness – Perusahaan konektivitas infrastruktur digital PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) atau Surge, melalui anak usaha PT Integrasi Jaringan Ekosistem (IJE) atau Weave, secara resmi menggandeng perusahaan infrastruktur telekomunikasi PT Prasetia Dwidharma dan perusahaan infrastruk…