Jul 1, 2021 16 min read

Dukung Pemerataan Ekonomi Digital di Indonesia, Surge (WIFI) Bangun Ribuan Edge Data Center yang Tersebar di Pelosok Pulau Jawa

Jakarta, 1 Juli 2021 - PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (IDX: WIFI) atau Surge saat ini tengah dalam persiapan pembangunan ribuan edge data center yang akan disebar di sepanjang pulau jawa. Mengusung konsep edge data center1 atau yang mendekati lokasi pengguna akhir, ribuan data center ini akan berdiri di sejumlah stasiun kereta api dan gudang-gudang Koperasi Unit Desa (KUD) yang tersebar di pelosok Pulau Jawa. Dua lokasi pertama edge data center Surge, yakni Stasiun Manggarai dan Stasiun Cikarang akan mulai beroperasional pada bulan Agustus 2021. Sebagai tahap awal, perseroan menargetkan untuk menghadirkan 580 edge data center hingga akhir 2021.

Pembangunan ini akan menunjang misi perseroan dalam transformasi digital. Di sisi lain, pembangunan infrastruktur ini diharapkan tak hanya dapat mengakomodir potensi konektivitas dan ekonomi digital di kawasan industri, bisnis, dan pemerintahan tetapi juga wilayah tempat tinggal, pelaku usaha UMKM hingga menjangkau masyarakat kalangan menengah ke bawah secara umum di kota-kota besar dan kecil Pulau Jawa.

CEO Surge Hermansjah Haryono mengatakan “Tumbuhnya startup, geliat entrepreneurship, maupun pertumbuhan ekonomi digital tidak terlepas dari dukungan konektivitas maupun infrastruktur digital lainnya. Terlebih pertumbuhan ekonomi digital kedepan akan sangat ditopang oleh UMKM, startup maupun masyarakat di luar kota Metropolitan. Hal ini tentunya sejalan dengan agenda akselerasi transformasi digital nasional dari pemerintah yang berfokus pada pembangunan infrastruktur maupun digitalisasi UMKM serta tumbuhnya startup lokal. Didukung ekosistem Surge seperti kabel fiber optic berkapasitas besar sepanjang rel kereta api dan ribuan lokasi gudang hasil kolaborasi dengan INKUD yang tersebar di pelosok Pulau Jawa, edge data center Surge akan hadir lebih dekat di tengah masyarakat bahkan menjangkau kota-kota kecil untuk menghadirkan konektivitas dengan kecepatan, kualitas, dan kapasitas tinggi.”

Perluasan kerjasama fiber optic dengan PT KAI maupun digitalisasi INKUD ini akan mendayagunakan lokasi-lokasi stasiun maupun gudang menjadi edge data center sebagai Point of Presence (POP). Terdiri dari 580 stasiun kereta dan 1000 gudang KUD, edge data center Surge akan memiliki dua tipe ukuran yakni 2x3 meter maupun 4x6 meter berisikan ruang data dengan total kapasitas 2-20 rack (rak server) serta kapasitas total daya listrik 100 kWh - 300 kWh. Pembangunan edge data center klasifikasi Tier 2 ini akan memiliki sumber daya cadangan yang dilengkapi generator backup dan Uninterruptible Power Source (UPS) atau pasokan daya listrik tanpa gangguan.

Selain didukung oleh fiber optik Surge di samping rel kereta api yang sedang dibangun, edge data center ini juga dapat digunakan sebagai Internet Exchange (IX) dengan teknologi Content Delivery Network (CDN). Teknologi CDN dapat dimanfaatkan untuk mendukung konektivitas yang lebih baik dan stabil bagi para operator OTT (Over The Top) di Indonesia maupun pengguna akhir (end-customer). “Tak hanya bagi partner bisnis, pengembangan data center ini tentunya sejalan dengan pengembangan usaha perseroan dalam berbagai solusi digital bidang media dan hiburan maupun daily needs bagi konsumen langsung yang akan dihadirkan dalam waktu dekat. Dengan menjadi Internet Exchange (IX) yang dilengkapi Content Delivery Network (CDN), edge data center Surge akan memudahkan pertukaran data secara lokal, maupun akses streaming ke aplikasi media dan hiburan yang stabil dengan experience yang jauh lebih baik, tanpa banyak buffering atau lagging dan tentunya harga yang terjangkau.” jelas Hermansjah.

Kerjasama eksklusif yang telah terjalin sebelumnya antara Surge melalui anak perusahaan PT Integrasi Jaringan Ekosistem (IJE) dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) dalam pembangunan jaringan fiber optic sepanjang rel kereta akan memperkuat keamanan dan meminimalisir gangguan. Hal yang sama juga berlaku dalam kerjasama eksklusif Surge melalui anak perusahaan PT Jaringan Logistik Indonesia (JLI) dengan Induk KUD sebelumnya dalam hal digitalisasi gudang-gudang KUD dengan teknologi Warehouse Management System.

Direktur Pengembangan Bisnis Surge Martha Rebecca menambahkan “Sebaran stasiun dan gudang KUD di seluruh pelosok Pulau Jawa ini tidak hanya mengakomodir potensi konektivitas kota besar atau kawasan industri seperti Jakarta dan Cikarang saja, tetapi juga berbagai pihak di kota kecil seperti pemerintah daerah, Internet Service Provider lokal, startup asal daerah, kantor anak cabang perusahaan, UMKM retail online, software house hingga game developer lokal, untuk bersama-sama memanfaatkan jaringan dan infrastruktur yang Surge bangun.“

Riset Alpha-JWC dan Kearney pada 20212 menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia kedepan akan ditopang konsumen di luar kota Metropolitan atau kota-kota besar, tepatnya kota Tier-2 dan Tier-3. Riset juga menyebutkan bahwa dengan dukungan yang tepat seperti infrastruktur digital, kota Tier-2 dan Tier-3 dapat berkontribusi sebesar 30-50% dari ekonomi digital pada 2025. Berbagai dukungan tersebut sangatlah penting mengingat riset yang sama menyebutkan potensi kota Tier-2 dan Tier-3 dapat menyumbang kontribusi Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Nasional sebesar 3-5 persen, atau menambahkan sekitar 46 triliun hingga 77 triliun US Dollar pada 2030.

Pembangunan edge data center dengan model colocation akan memberikan akses langsung kepada para pengguna seperti UMKM yang ingin go-online atau startup lokal dapat menyewa rack di edge data center Surge. Fasilitas layanan ini sebelumnya hanya bisa ditemui di kota-kota besar atau kawasan industri. Selain itu, pengguna juga dapat meletakkan perangkat atau server mereka yang langsung terkoneksi ke internet dengan fiber optic Surge yang memiliki bandwith berkapasitas besar hingga maksimum 15.000Gbps

Lokasi edge data center yang dibangun lebih dekat dengan pengguna akan menghadirkan koneksi yang jauh lebih stabil, latency lebih rendah dalam operasional bisnis sehari-hari. Surge juga akan menyediakan layanan cloud dengan virtual private server atau server tanpa fisik dengan memanfaatkan edge data center Surge. “Dengan berbagai layanan ini, para pengguna di kota kecil dapat memperoleh banyak keuntungan dengan harga yang lebih terjangkau yang tentunya tak kalah kompetitif dengan infrastruktur yang tersedia di kota-kota besar,” tambah Martha.

Pengembangan edge data center ini semakin melengkapi layanan konektivitas yang dihadirkan sekaligus mendorong Surge sebagai pengelola tunggal dan eksklusif infrastruktur digital secara end-to-end mulai dari gelaran serat optik hingga data center. Kelengkapan layanan ini akan meminimalisir terjadinya downtime yang menjadi resiko umum di Indonesia. Dengan ekosistem digital yang lengkap, Surge terus jawab kebutuhan dan menciptakan peluang lebih besar bagi para pelaku usaha di tengah penetrasi jaringan broadband yang masih rendah.

1 PriceWaterhouseCooper - Edge Data Center: Riding the 5G and IoT Wave (2019)

2 Alpha JWC, Kearney - Unlocking the Next Wave of Digital Growth: Beyond Metropolitan Indonesia (March 2021)

Mengenai Surge

PT Solusi Sinergi Digital Tbk (IDX: WIFI) atau Surge adalah perusahaan ekosistem digital terdepan di Indonesia yang mengusung konsep solusi-preneur atau enabler dari transformasi digital di Indonesia. Didirikan pada tahun 2012, perseroan terus berkembang dan menjalani aktivitas bisnis holding, periklanan, produk dan layanan digital serta jaringan serat optik. Hadapi tantangan dan peluang digitalisasi secara cepat dan merata, Surge hadirkan model bisnis terintegrasi yang terdiri dari tiga pilar usaha terpadu yakni periklanan media (MacroAd), pengembangan produk dan layanan digital mobile apps (Codify), dan infrastruktur jaringan (Weave). Layanan Surge sebelumnya telah dapat dinikmati masyarakat lewat layanan wifi gratis di fasilitas commuter line Jabodetabek, media kreatif Linikini serta Hops Media Group, serta berbagai aplikasi menarik seperti aplikasi loyalty Linipoin, aplikasi delivery makanan LaperNih, aplikasi pemasaran hasil panen dan konsultasi pertanian SobatTani, hingga platform marketplace asuransi mikro Asuransi Kita.

Sejak mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 30 Desember 2020 dengan kode saham WIFI, Surge terus mewujudkan visi meningkatkan kualitas hidup publik lewat transformasi digital, mempersingkat celah komunikasi, serta menjadi platform konektivitas masa depan.

Jakarta, 1 July 2021 – PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI.JK), also known as Surge, is in the middle of preparing for the development of thousands of edge data centers spreading across the island of Java. Carrying the concept of edge data center or one that locates close to end-users in the “edge”, thousands of these data centers will be located in a number of train stations and Koperasi Unit Desa (KUD) warehouses spreading across Java. The first two locations of Surge’s edge data center in Manggarai Station and Cikarang Station will start operating in August 2021. As a starting point, the company aims to build 580 edge data centers by the end of 2021.

This development will support the company’s mission in digital transformation. On the other hand, this infrastructure development is expected to not only accommodate the potential for connectivity and digital economy in industrial, business, and government sectors, but also residential areas, Micro, Small & Medium Enterprises (MSME), as well as the lower-middle class in small and big cities of Java.

Surge CEO, Hermansjah Haryono, said, “The growth of startups, entrepreneurship, and the growth of the digital economy is not independent from the support of connectivity and other digital infrastructures. Moreover, the growth of the digital economy in the future will be strongly supported by MSME, startups, as well as communities outside the Metropolitan. This is certainly in line with the government’s agenda to accelerate national digital transformation, focusing on the development of infrastructure and the digitalization of MSME and the growth of local startups. Supported by Surge’s ecosystem such as large-capacity fiber optic cables along railroad tracks and thousands of warehouse locations as a result of the collaboration with INKUD, which spreading across Java, Surge’s edge data center will be closer to the center of communities and even reach small cities, bringing connectivity with speed, quality, and high capacity.”

The expansion of fiber optic collaboration with PT KAI and INKUD’s digitization project will utilize locations of stations and warehouses as edge data centers, specifically Point of Presence (POP). Consisting of 580 trains stations and 1000 KUD warehouses, Surge’s edge data centers will have two types of size which is 2x3 meter and 4x6 meter containing data rooms with a total capacity of 2-20 racks (server racks), as well as a total electric capacity of 100 kWh – 300 kWh. The construction of this edge data center, classified as Tier 2, will have a backup power source equipped with a backup generator and Uninterruptible Power Source (UPS).

In addition to the support of Surge’s fiber-optic alongside the railway roads currently being built, Surge’s edge data center can also be used as an Internet Exchange (IX) with Content Delivery Network (CDN) technology. CDN technology can be employed to support better and more stable connectivity for OTT (Over the Top) operators in Indonesia as well as end customers. “Not only for business partners, but the development of data centers is also certainly in line with the development of businesses in various digital solutions in media and entertainment, as well as daily needs for direct consumers, which will be presented in the near future. By being Internet Exchange (IX) equipped with Content Delivery Network (CDN), Surge’s edge data center will facilitate and simplify local data exchange, as well as stable streaming access in media and entertainment applications, making a better user experience without much buffering or lagging and of course, with an affordable price,” states Hermansjah.

The exclusive cooperation that has previously been established between Surge through its subsidiary, PT Integrasi Jaringan Ekosistem (IJE), with PT Kereta Api Indonesia (Persero) in building a fiber-optic network along railroad tracks will strengthen safety and minimize disruption. The same thing applies to Surge’s exclusive cooperation through its subsidiary, PT Jaringan Logistik Indonesia (JLI), with Induk KUD, previously in the digitalization of KUD warehouses using Warehouse Management System technology.

Surge’s Director of Business Development, Martha Rebecca, adds, “The distribution of stations and KUD warehouses across Java not only accommodates the potential for connectivity in big cities or industrial areas such as Jakarta and Cikarang but also various parties in small cities, starting from regional governments, local Internet Service Provider, regional startups, branch offices of companies, online retail MSME, software houses, to local game developers, to all take advantage of the network and infrastructure that Surge builds.”

A 2021 Alpha-JWC and Kearney research explains that the future growth of the digital economy in Indonesia will be supported by consumers from outside the Metropolitan city or big cities, specifically Tier-2 and Tier-3 cities. Research also states that with the right support such as digital infrastructure, Tier-2, and Tier-3 cities can contribute as much as 30-50% of the digital economy by 2025. These various supports are incredibly significant, considering how the research claims the potential of Tier-2 and Tier-3 cities and how these cities can contribute to the national Gross Domestic Product (GDP) as much as 3-5%, or add around 46 trillion to 77 trillion US Dollar by 2030.

The construction of Surge edge data center with a colocation model will provide direct access to users such as MSME that want to go online or local startups can rent racks in Surge’s edge data center. Previously, these kinds of service facilities were found only in big cities or industrial areas. Additionally, users can also place their device or servers directly connected to the Internet with Surge’s fiber optic that has a large capacity bandwidth, reaching a maximum of 15.000Gbps.

The location of the edge data centers that are purposefully built to be closer to users will have a much more stable connection and a lower latency in day-to-day business operations. Surge also provides cloud service with a virtual private server or server without “physique” by making use of Surge’s edge data center. “Through these various services, users in small cities can gain many benefits with a more affordable price that is not less competitive than the infrastructures available in big cities,” added Martha.

The development of edge data centers further completes connectivity services, as well as pushes Surge to be the main and exclusive manager of end-to-end digital infrastructure, ranging from fiber optics to data centers. The completeness of these services will minimize the occurrence of downtime, something that has become a public risk in Indonesia. With a complete digital ecosystem, Surge continues to answer to the public’s needs and create bigger opportunities for business owners in the midst of low penetration broadband networks.

About Surge

PT Solusi Sinergi Digital Tbk (IDX: WIFI) or Surge is a leading digital ecosystem company in Indonesia that carries the concept of solution-preneur or enabler of digital transformation in Indonesia. Established in 2012, the company continues to grow and engage in business holding activities, advertising, digital product and service, as well a fiber-optic network. Facing challenges and digitalization opportunities in a fast and equal manner, Surge presents an integrated business model consisting of 3 business pillars, namely media advertising (MacroAd), product development, and digital mobile apps service (Codify), and network infrastructure (Weave). Previously, Surge services can be enjoyed by the public through free Wi-fi services in Jabodetabek’s commuter line facilities, creative media Linikini and Hops Media Group, as well as various interesting applications like loyalty Linipoin app, LaperNih app, SobatTani app, and Asuransi Kita app.

Since Surge listed its shares in Bursa Efek Indonesia (BEI) on 30 December 2020 with ticker code WIFI, Surge continues to realize its vision of improving the public’s quality of life through digital transformation, shortening the communication gap, and becoming a connectivity platform in the future.

Tech in Asia Indonesia - Komunitas Online Startup di Asia

Komunitas Online Startup di Asia

https://www.hops.id/data-center-surge/